Laman

Kritik & saran positif silakan di email abd.kholik99@gmail.com / abdul@akplawyer.com / info@akplawyer.com

Senin, 18 November 2013

Hati Manusia

Manusia slalu berbolak-balik keadaannya, antara menghadapkan diri kepada اَللّهُ dan berpaling dari-Nya, antara baik dan buruk, antara ruh yg mengajaknya ke alam yg tinggi dan jasad yg menariknya ke alam yg rendah.

Firman اَللّهُ سبحانه وتعالى, "Sesungguhnya telah Kami ciptakan manusia dalam bentuk yg terbaik. Kemudian Kami kembalikan mereka ke tempat yg paling rendah. Kecuali, orang² yg beriman dan beramal saleh" (QS. At-Tin, 95;4-6)

Hendaknya qta berusaha memperbaiki dan membersihkan hati dari kotoran dan sgala hal yg mengganggunya
Hati seperti wadah, akan penuh bila disi ; baik dengan sesuatu yg baik maupun buruk.

Tingkat kedudukan kaum shalihin yg paling rendah adalah mereka berhati suci, bersih dan tenang (muthmainnah)
Hati yg bersih siap menerima karunia² اَللّهُ. Sedang hati yg kotor, tidak dapat menampung sedikit pun karunia-Nya.

Dalam diri manusia terdapat seluruh bagian alam. Seseorang yg berhati bersih akan melihat seluruh isi alam dalam dirinya.
Laut, misalnya, jika permukaannya tenang dan airnya jernih, smua ikan dan hewan² yg terdapat di dalamnya akan tampak gerak dan diamnya.

Firman اَللّهُ سبحانه وتعالى, "Akan Kami perlihatkan kepada mereka tanda²(kekuasaan) Kami pada segenap penjuru dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa sesungguhnya (Qur'an) itu adalah benar"

صــدق اللــه العــظيم وصــدق رســول اللــه النبي الحبيبـــ الكريــــــم

("Uqudul Almas bi Manaqibil Habib Ahmad bin Hasan Al-Atthos", Sayyidinal Imam Al-'Allamah Sayyid Alwi bin Thohir Al-Haddad رضي الله عنـه, Mufti Johor)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar