Laman

Kritik & saran positif silakan di email abd.kholik99@gmail.com / abdul@akplawyer.com / info@akplawyer.com

Kamis, 29 Januari 2015

Pendidikan Untuk Diri dan Keluarga

Firman اَللّهُ Ta'ala, "Jagalah diri dan keluarga kalian dari siksa neraka" (QS. At-Tahrim, 6)

Dan Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم  bersabda, "Ajarkanlah DIRI kalian dan keluarga kalian kebaikan" (HR. Al-Hakim).

Sayyidina Ali bin Abi Thalib كرم الله وجـهه berkata, "Sesungguhnya seorang ayah memiliki hak atas anaknya, dan sesungguhnya seorang anak memiliki hak atas ayahnya.
Hak ayah atas anak adalah ditaati dalam segala hal, kecuali dalam maksiat kepada اَللّهُ Yang Maha Suci. Sedangkan hak anak atas ayah adalah diberi nama yg baik, diajarkan adab yg baik, dan diajarkan Al-Qur'an...!"

Hujjatul Islam, Sayyidinal Imam Al-Ghazaly رضي الله عنـه berkata dalam Al-Ihya',

"Dikatakan bahwa yg pertama terkait dengan seseorang pada hari Kiamat adalah istri dan anaknya, lalu mereka berdiri di hadapan اَللّهُ, kemudian mengatakan, 'Wahai Tuhan kami, ambillah hak kami darinya, sesungguhnya ia tidak mengajari kami apa yg tidak kami ketahui dan ia memberi kami makanan yg haram dan kami tidak mengetahuinya'. Maka اَللّهُ mengambil balasan untuk mereka darinya...!"

نَعُـــــــوْذُ بِاللّـــــــهِ مِن ذلك
أسْتَغْفِرُ اللّهَ الْعَظيْم وأتوبُ إليہ

("Al-Manhaj As-Sawiy, Syarh Ushul Thariqah As-Sadah Al Ba 'Alawi", Sayyidinal Imam Al-'Allamah Sayyid Zain bin Ibrahim Bin Sumaith)

Buah Hati adalah Penenang Dunia Akhirat

Mendidik anak, baik putera maupun puteri, dan istri adalah akhlak yg sangat penting dan vital bagi seorang Muslim. Akhlak ini akan berdampak pada baiknya keluarga.

Keluarga yg baik adalah fondasi bagi masyarakat yg baik. Dan masyarakat yg baik adalah fondasi bagi negara yg baik !

Keharusan mendidik anak, yg merupakan amanah, menuntut qta untuk memberi mereka makanan fisik dan ruh, serta menyambungkan mereka kepada syariat اَللّهُ. Sehingga mereka akan menjadi penenang jiwa pada hari ketika اَللّهُ membangkitkan seluruh makhluk !

Berekenaan dengan ini, dalam Al-Qur'an اَللّهُ menyebutkan tentang sifat² hamba-Nya yg shaleh.

"Walladziina yaquuluuna ; Robbanaa hab-lanaa min azwaajinaa wa dzurriyyaatinaa qurrota a'yunin waj'alnaa lil muttaqiina imaama". (QS. Al-Furqon, 25;74)

Artinya ;
"Dan orang² yg berkata, 'Yaa Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri kami dan anak kami sebagai penyenang hati dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang² yg bertaqwa" (QS. Al-Furqon, 25;74)

Jadi mendidik anak dan isteri adalah agar mereka menjadi penenang jiwa di Hari Kiamat kelak !

آمِيـنَ يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْن

("Is'af Thalibi Ridhal Al-Khalaq bi Bayani Makarim Al-Akhlaq", Sayyidinal Imam Al-'Allamah Al-'Arifbillah Al-Muhaddist wal Mufassir Al-Musnid, Sayyid Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz BSA)

~ Majlis Taklim Wa Dzikir "Al-Adzkar" ~

Selasa, 27 Januari 2015

Kewajiban Mendidik Anak

Stiap muslim haruslah mendidik isteri dan anak, serta mengarahkan seluruh perilaku mereka pada hal² yg diridhai اَللّهُ.

Seorang muslim harus menyadari bahwa isteri dan anak adalah amanah yg harus ditunaikan haknya.

Ia pun harus tau bahwa harta, isteri, dan anak akan berubah menjadi musuh dan fitnah, bila di sia²kan.

Firman اَللّهُ سبحانه وتعالى, "Hai orang² mukmin, sesungguhnya di antara isteri²mu dan anak²mu ada yg menjadi musuh bagimu......" (QS. Al-Taghabun, 64;14)

Firman اَللّهُ سبحانه وتعالى, "Dan sekali² bukanlah harta. Dan bukan (pula) anak² kamu yg mendekatkan kamu kepada Kami sedikit pun, tetapi orang² yg beriman dan mengerjakan amal² shaleh..." (QS. Saba, 34;37)

Berdasarkan ayat diatas, bagi orang yg beriman dan beramal shaleh, harta mereka akan menjadikan mereka dekat dengan اَللّهُ. Sebab, mereka menafkahkannya pada jalan yg semestinya.

Begitu halnya dengan anak²nya. Dengan kehadiran anak²nya, mereka menjadi smakin dekat dengan اَللّهُ. Sebab mereka dididik sesuai dengan manhaj (metode) اَللّهُ dan setelah mereka wafat kelak, kebaikan anak²nya sampai kepada arwah mereka.

مـاشــاءاللـــــه لاقـــــوةالابااللــــــــه

("Is'af Thalibi Ridhal Al-Khalaq bi Bayani Makarim Al-Akhlaq", Sayyidinal Imam Al-'Allamah Al-'Arifbillah Al-Muhaddist wal Mufassir Al-Musnid, Sayyid Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz BSA)

~ Majlis Taklim Wa Dzikir "Al-Adzkar" ~

Hidung Menempel di Tempat Sujud

Pertanyaan ;
SAH'kah Shalat seseorang yg ketika sujud hidungnya tidak menempel ke tempat sujud ???

Jawaban ;
Sujud merupakan salah satu rukun Shalat.
Dan qta diperintahkan untuk sujud dengan bertumpu pada 7 bagian tubuh, yaitu ;

1. Dahi
2. Telapak tangan kanan
3. Telapak tangan kiri
4. Lutut kanan
5. Lutut kiri
6. Ujung jari jemari telapak kaki kanan
7. Ujung jari jemari telapak kaki kiri.

Menurut Imam Syafi'i رضي الله عنـه, hidung bukanlah salah satu dari ke-7 bagian tubuh yg qta diwajibkan untuk bertumpu padanya ketika sujud.

Oleh karena itu, shalatnya TETAP SAH, akan tetapi MAKRUH hukumnya sujud dengan hidung yg tidak menempel ke tempat sujud.

Oleh karena itu, sebaiknya ketika sujud, hidung ditempelkan ke tempat sujud agar shalatnya semakin sempurna.

Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم  bersabda, "Tempelkan hidungmu agar dapat bersujud bersamamu !" (HR. Baihaqi)

واللــــــه اعـــــلم
والعفـــــومــــــنكم

("Al-Majmu' Syarhul Muhadzdzab", Sayyidinal Imam Yahya bin Syaraf An-Nawawi رضي الله عنـه, Darul Fiqr, Juz III, hal 347)

Keutamaan Diatas Keutamaan

Dan Sahabat Ibnu Umar. رضي الله عنـه mengatakan, "Majelis Fiqih lebih baik daripada ibadah 60 Tahun !" (HR. Ath-Thabrani)

Dari Sahabat Abdullah bin Amr رضي الله عنـه, disebutkan bahwa Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم suatu ketika memasuki Masjid, beliau melihat dua Majelis.

Di salah satu Majelis orang² berdo'a dan berharap kepada اَللّهُ, sedangkan di Majelis yg lain orang² mempelajari Fiqih dan mengajarkannya.

Maka Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم bersabda, "Kedua Majelis ini berada dalam kebaikan, salah satunya lebih utama daripada yg lain. Mereka berdo'a dan berharap kepada اَللّهُ, jika dikehendaki mereka diberi dan jika tidak dikehendaki mereka ditolak.

Adapun yg lain, mereka belajar dan mengajar orang yg bodoh. Dan sesungguhnya aku diutus sebagai pengajar. Mereka ini lebih utama...!"

Lalu Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم mendatangi mereka hingga duduk bersama mereka. (HR. Ibnu Majah dan Ad-Darimi)

مـاشــاءاللـــــه لاقـــــوةالابااللــــــــه

("Al-Manhaj As-Sawiy, Syarh Ushul Thariqah As-Sadah Al Ba 'Alawi", Sayyidinal Imam Al-'Allamah Sayyid Zain bin Ibrahim Bin Sumaith)

~ Majlis Dzikir Wa Taklim "Al-Adzkar" ~

Perbelanjaan Yg Selamat

Orang² yg membelanjakan sesuatu untuk Agama  اَللّهُ dan membantu pejuang²-Nya, akan memperoleh ganjaran dan pahala yg besar.

Firman اَللّهُ سبحانه وتعالى, "Orang² yg beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan اَللّهُ dengan harta, benda dan diri mereka, adalah LEBIH TINGGI derajatnya di sisi اَللّهُ ; dan itulah orang² yg mendapat kemenangan.

Tuhan mereka menggembirakan mereka dengan memberikan rahmat daripada-Nya, keridhaan dan Surga, mereka memperoleh di dalamnya kesenangan yg kekal, mereka kekal di dalamnya selama²nya. Sesungguhnya di sisi اَللّهُ -lah pahala yg besar" (QS. At-Taubah, 9;20-22)

Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم bersabda, "Barangsiapa membelanjakan kepada seorang pejuang Fii Sabilillah, sedang ia tidak ikut berjuang bersama², maka baginya atas setiap Dirham pahala 700 Dirham. Dan barangsiapa membelanjakan atas diri sendiri Fii Sabilillah, maka baginya atas setiap dirham pahala 700 Dirham...!"

مـاشــاءاللـــــه لاقـــــوةالابااللــــــــه
صَدَقَ اللَّهُ الْعَظِيْمُ وَصَدَقَ رَسُوْلُهُ النَّبِيُّ الكَرِيْمُ وَنَحْنُ عَلىَ ذَالكَ مِنَ الشّاهِدِيْنَ وَالشَّاكِرِيْنَ

("An-Nashaaih Ad-Diniyah Wal-Washaaya Al-Imaaniyah", Sayyidinal Imam Al-'Allamah Al-Quthb, Sayyid Abdullah bin Alwy Al-Haddad رضي الله عنـه)

Akankah Qta Melalaikannya ?

Firman اَللّهُ سبحانه وتعالى, "Katakanlah, 'Sesungguhnya kematian yg kamu lari dari padanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu" (QS. Al-Jumu'ah,

Di antara manusia, ada yg jarang mengingat mati, dan apabila mengingatnya, ia tidak menyukainya, karena hanyut di dalam keduniaan.

Diriwayatkan oleh Nabi Ibrahim AS, bahwa beliau berkata kepada Malaikat Maut, "Dapatkah engkau menunjukkan kepadaku bentukmu ketika mencabut nyawa orang yg durjana ?"

Malaikat maut menjawab, "Engkau tidak tahan melihatnya, berpalinglah dariku !"
Maka Nabi Ibrahim berpaling darinya.
Kemudian beliau AS menoleh.

Ternyata, Malaikat Maut itu berubah menjadi seorang laki² hitam, berambut tegak, berbau busuk, dan berbaju hitam !
Dari mulut dan lubang hidungnya keluar api dan asap.

Nabi Ibrahim AS lalu jatuh pingsan !
Kemudian beliau AS sadar dan Malaikat Maut telah kembali kepada bentuknya semula.

Lalu Nabi Ibrahim AS berkata, "Hai Malaikat Maut... Andaikata menjelang wafatnya orang yg durjana hanya melihat bentuk wajahmu, niscaya itu sudah cukup baginya !"

أسْتَغْفِرُ اللّهَ الْعَظيْم وأتوبُ إليہ
يــــــااللــــه بــــها يـــــــااللـــــه بــــــهايـــــااللــــه بحســــــــن الخـــــاتـــــــمة

("Ihya' Ulumuddin", Sayyidina Asy-Syaikh Al-Imam Hujjah Al-Islam Abu Hamid bin Muhammad bin Muhammad Al-Ghazaly رضي الله عنـه / Imam Ghazaly رضي الله عنـه)

Senin, 19 Januari 2015

Penjagaan اَللّهُ Bagi Ahli Kebaikan

Firman اَللّهُ سبحانه وتعالى, "DIA memberikan kebaikan itu kepada siapa yg dikehendaki-Nya diantara hamba²-Nya, dan DIA-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang !" (QS. Yunus, 10;107)

Abu Kamil memiliki kebun dan sawah.
Ketika waktu panen hampir tiba, Sultan tidak mengizinkan dia mengairi sawah dan kebunnya, karena dia pernah menolak permintaan Sultan.
Ini adalah pembalasan dari Sultan.

Melihat keadaan sawah dan kebun Abu Kamil, teman²nya menasihati, "Kau airi sekarang juga ato kau tidak akan bisa memanennya !"

"DIA اَللّهُ mengetahui bahwa orang² miskin memiliki jatah dari sawah dan kebun ini, maka DIA pasti akan mengairinya !", kata Abu Kamil dengan penuh keyakinan.

Tak lama kemudian langit diatas sawah dan kebun Abu Kamil menjadi gelap disusul dengan turunnya hujan yg HANYA membasahi sawah dan kebun Abu Kamil. Tak setetes pun air hujan yg keluar dari sawah dan kebunnya.

Perhatikanlah, karena setiap panen Abu Kamil MENYISIHKAN untuk kaum Fakir Miskin dan orang² yg membutuhkan, maka اَللّهُ pun melindungi sawah dan kebunnya...

مـاشــاءاللـــــه لاقـــــوةالابااللــــــــه 

("Tuhfah Al-Asyraf", Kalam Sayyidinal Imam Al-Allamah Al-'Arif billah, Sayyid Muhammad bin Hadi As-Seggaf رضي الله عنـه)

Minggu, 18 Januari 2015

Memuliakan Orang Tua dan Orang Alim

Firman اَللّهُ سبحانه وتعالى, "Niscaya اَللّهُ akan meninggikan orang² yg beriman diantara kalian dan orang² yg diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat" (Al-Mujadilah, 11)

Maka menjadi kewajiban qta, wahai saudaraku, untuk mengagungkan orang yg berilmu dan memberikan hak mereka bagaimanapun keadaan mereka.

Karena mereka merupakan pengemban syariah yg suci, para penyeru ke jalan اَللّهُ, orang² yg memerintahkan kebajikan, dan yg mencegah kemungkaran..

Maka merekalah yg diikuti dan cahaya mereka yg dijadikan petunjuk.

Al-Qur'an Al-Karim menunjukkan kemuliaan dan keutamaan mereka..
Dan Hadist Nabi صلى الله عليه وآله وسلم menyatakan ketinggian kedudukan mereka..

Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم bersabda, "Tidak termasuk umatku, orang yg tidak menghormati yg lebih tua diantara kita, tidak menyayangi orang yg lebih muda diantara kita, dan tidak mengetahui hak orang yg alim diantara kita..."
(HR. Ahmad dan Ath-Thabrani, dari Sahabat Ubadah bin Ash-Shamit رضي الله عنـه)

Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم juga bersabda, "Jadilah engkau seorang alim, seorang yg mempelajari ilmu, seorang yg mendengarkan ilmu, atau orang yg mencintai ilmu. Dan jangan menjadi orang yg kelima niscaya engkau akan binasa....!"
(HR. Baihaqi, Bazzar dan Ath-Thabrani, dari Sahabat Abu Bakrah رضي الله عنـه)

مـاشــاءاللـــــه لاقـــــوةالابااللــــــــه

("Al-Manhaj As-Sawiy, Syarh Ushul Thariqah As-Sadah Al Ba 'Alawi", Sayyidinal Imam Al-'Allamah Sayyid Zain bin Ibrahim Bin Sumaith)

Kamis, 15 Januari 2015

Orang Yg Pandai

Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم  pernah ditanya, "Wahai Rasulullah.. Siapakah orang paling mulia dan paling pandai...?"

Rasulullah bersabda, "Orang yg paling pandai adalah seorang yg senantiasa mengingat kematiannya dan ia selalu bersiap² untuk menghadapi kematiannya...!"
(HR. Ibnu Majah, Al-Hakim, Ath-Thabrani dan Al-Baihaqi)

Kebahagiaan di akhirat dapat dicapai dengan 3 cara ;

1. Jiwa yg bersih dengan Ilmu dan Budi Pekerti yg mulia..
2. Badannya sehat yg dapat dipakai untuk beribadah dan kebaikan..
3. Yg ada diluar badan, seperti Harta dan sgala sesuatu yg dapat dipergunakan untuk mencapai kebahagiaan di Akhirat.

Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم  bersabda, "Sebaik² harta yg baik adalah harta yg dimiliki oleh seorang yg baik" (HR. Ath-Thabrani)

Firman اَللّهُ سبحانه وتعالى, "Dan mengeluarkan simpanannya itu, sebagai rahmat dari Tuhanmu" (QS. Al-Kahfi, 82)

صَدَقَ اللَّهُ الْعَظِيْمُ وَصَدَقَ رَسُوْلُهُ النَّبِيُّ الكَرِيْمُ وَنَحْنُ عَلىَ ذَالكَ مِنَ الشّاهِدِيْنَ وَالشَّاكِرِيْنَ

("Al-Qabas An-Nuur Al-Mubiin min Ihya' 'Ulumuddiin", Sayyidinal Imam Al-Mufassir wal Muhaddist Al-Musnid Al-'Allamah Sayyid Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz BSA)

~ Hari Mulia, Amal dan Kebaikan Dilipat Gandakan.. Menuju cinta-Nya ~~»

Amanat Dalam Pembicaraan

Seseorang dilarang menyebarkan rahasia orang lain, apalagi jika orang itu adalah kawan dekatnya sendiri.

Dalam hal ini, Baginda Nabi Muhammad صلى الله عليه وآله وسلم bersabda,

Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم juga bersabda, "Pembicaraan seseorang kepada yg lain merupakan suatu amanat yg tidak boleh dikatakan kepada orang lain" (HR. Ibnu Abiddunya)

Cucu Rasulullah yg bernama, Sayyidina Al-Hasan رضي الله عنـه berkata,

"Termasuk suatu perbuatan khianat jika seseorang menyampaikan pembicaraan seseorang kepada orang lain. Hal itu hukumnya haram, karena dapat membahayakan bagi seseorang yg berbicara. Jika tidak membahayakan orang lain, maka pembicaraan itu merupakan penghinaan baginya"

أسْتَغْفِرُ اللّهَ الْعَظيْم وأتوبُ إليہ

("Al-Qabas An-Nuur Al-Mubiin min Ihya' 'Ulumuddiin", Sayyidinal Imam Al-Mufassir wal Muhaddist Al-Musnid Al-'Allamah Sayyid Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz BSA)

~~  Yaa اَللّهُ... Jauhkanlah Kami Dari Jahatnya Lisan Kami ~~ »

Bertutur Kata yg Manis

Kemuliaan demi kemulian dan musibah demi musibah menimpa seseorang yg tidak mampu menjaga lisannya.

Bertutur kata yg manis dan bijak menjadikan seseorang akan banyak dikaruniai dengan kebaikan dan kemuliaan dunia dan akhirat.

Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم bersabda, "Akan dimasukkan ke dalam surga seorang yg selalu memberi makan kepada orang lain dan ia selalu bertutur kata yg baik kepada orang lain" (HR. Al-Haitami dalam musnadnya)

Dalam hal ini, اَللّهُ سبحانه وتعالى berfirman, "Ucapkanlah kata² yg baik kepada manusia" (QS. Al-Baqarah, 83)

Rasulullah juga bersabda, "Di dalam Surga ada salah satu kamar yg bagian luarnya dapat dilihat dari bagian dalamnya dan bagian dalamnya. Kamar itu disediakan اَللّهُ bagi seorang yg suka memberi makan dan suka bertutur kata yg manis" (HR. At-Tirmidzi dan Ahmad)

مـاشــاءاللـــــه لاقـــــوةالابااللــــــــه

("Al-Qabas An-Nuur Al-Mubiin min Ihya' 'Ulumuddiin", Sayyidinal Imam Al-Mufassir wal Muhaddist Al-Musnid Al-'Allamah Sayyid Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz BSA)

-- Ja'alna wa iyyakum min Ahlil Jannah ~»

آمِيـنَ يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْن

Rabu, 14 Januari 2015

Menjaga Tiangnya Agama

Ketahuilah, bahwa meninggalkan Shalat Fardhu merupakan dosa yg paling besar, kemungkaran yg paling buruk dan sangat diharamkan.

Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم bersabda, "Janji setia antara kita dengan mereka ialah shalat, barangsiapa meninggalkannya maka kafirlah ia" (HR. Ahmad dan Tirmidzi)

Sabda beliau صلى الله عليه وآله وسلم lagi, "Barangsiapa meninggalkan shalat dengan sengaja, maka dia telah kafir terang²an"

Kenyataan tentang hukum kafirnya orang yg meninggalkan shalat telah diutarakan sendiri oleh Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم. Begitu pula telah disampaikan kepada qta oleh para sahabat dan ulama shalihin, sehingga sbagian mereka berkata,

"Kami tidak pernah mendengar para sahabat Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم mengatakan tentang sesuatu amal, bahwa meninggalkannya menjadi kafir, kecuali shalat saja"

Lantaran itu, waspadalah anda untuk tidak meninggalkan shalat ato sbagian daripadanya. Jika anda meninggalkannya pula, maka anda akan binasa bersama² orang yg binasa. Kelak anda akan merugi serugi²nya di dunia dan akherat, dan itulah kerugian yg nyata.

أسْتَغْفِرُ اللّهَ الْعَظيْم وأتوبُ إليہ
لاَاِلَهَ اِلاَّاللَه مُحَمَّدَ رَّسُوْلُ اللَه

("An-Nashaaih Ad-Diniyah Wal-Washaaya Al-Imaaniyah", Sayyidinal Imam Al-'Allamah Al-Quthb, Sayyid Abdullah bin Alwy Al-Haddad رضي الله عنـه)

Bersilaturahmi, Bertambah Kemuliaan

Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم bersabda, "Berkunjunglah engkau di jalan اَللّهُ. Sebab, sesungguhnya orang yg berkunjung di jalan اَللّهُ, ia akan disertai oleh 70.000 Malaikat" (HR. Abu Nu'aim)

Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم bersabda, "Sering berkunjunglah secara berselang, niscaya engkau akan bertambah sayang" (HR. Al-Bazzar)

Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم bersabda, "Bepergianlah, niscaya kalian akan memperoleh kesehatan dan rezeqi" (HR. Abdurraziq)

Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم bersabda, "Seorang tamu itu datang beserta rezeqinya, pergi membawa dosa² tuan rumah, dan membersihkan dosa² mereka"

Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم bersabda, "Kewajiban menjamu tamu adalah 3 hari, selebihnya adalah sedekah" (HR. Bukhari)

مـاشــاءاللـــــه لاقـــــوةالابااللــــــــه
صَدَقَ اللَّهُ الْعَظِيْمُ وَصَدَقَ رَسُوْلُهُ النَّبِيُّ الكَرِيْمُ وَنَحْنُ عَلىَ ذَالكَ مِنَ الشّاهِدِيْنَ وَالشَّاكِرِيْنَ 

("Syifa As-Saqim fii Ahadits Al-Munqidz Al-'Azhim", Sayyidinal Imam Al-'Allamah Sayyid Muhammad Al-Haddar رضي الله عنـه)

Minggu, 11 Januari 2015

رسولُ اللهِ (صَلَّي اللهُ عَلَيهِ وَ آلِهِ): العِلمُ رَأسُ الخَيرِ كُلِّهِ ، والجَهلُ رَأسُ الشَّرِّ كُلِّهِ. Nabi (saww) bersabda, "Ilmu adalah akar semua kebaikan, sedangkan kejahilan adalah akar semua kejahatan." [Bihar al- Anwar, v. 77, hal. 175, no. 9]

الإمامُ عليٌّ (عَلَيهِ الّسَلامُ): إنَّ عُمرَكَ مَهرُ سَعادَتِكَ إن أنفَدتَهُ في طاعَةِ رَبِّكَ . Imam Ali (as) mengatakan, "Sesungguhnya umur Anda adalah mahar kebahagiaan kekal Anda jika Anda menghabiskannya dalam ketaatan pada Tuhanmu." [Ghurar al-Hikam, no. 3429]

الإمامُ عليٌّ (عَلَيهِ الّسَلامُ): رَحِمَ اللّه‏ُ امرَأً عَلِمَ أنَّ نَفَسَهُ خُطاهُ إلى أجَلِهِ ، فبادَرَ عَمَلَهُ وقَصَّرَ أمَلَهُ. Imam Ali (as) bersabda, "Allah mengasihi orang yang mengetahui bahwa napas-napasnya hanyalah langkah menuju ajalnya, sehingga ia bergegas melakukan perbuatan baik dan meringkaskan harapannya." [Ghurar al-Hikam, no. 5214]

Kedermawanan Rasulullah

Suatu hari seorang pria datang menemui Nabi صلى الله عليه وآله وسلم  dan meminta beliau untuk memberikan sesuatu kepadanya.

Maka beliau berkata kepadanya, "Saat ini aku tidak memiliki apa². Akan tetapi, belilah barang kebutuhanmu atas namaku, nanti akan kubayar ketika aku mendapatkan harta"

Mendengar ucapan beliau tersebut, Sahabat Umar رضي الله عنـه  berkata, "Duhai Rasulullah, اَللّهُ tidak memaksakanmu untuk melakukan sesuatu ketika engkau tidak mampu"

Rasulullah kurang senang mendengar ucapan Sahabat Umar tersebut. Maka pada saat itu juga seorang sahabat Anshar berkata kepada beliau,

"Duhai Rasulullah, berdermalah dan jangan pernah merasa khawatir, اَللّهُ yg memiliki 'Arsy tidak akan membuatmu kekurangan"

Rasulullah pun tersenyum dan wajahnya tampak bahagia mendengar ucapan sahabat Anshar itu.

Beliau kemudian bersabda, "Aku memang diperintahkan untuk berbuat seperti ini...!" (HR. Tirmidzi)

اللهم صلِّ وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعيــــــن

("Asy-Syamailul Muhammadiyyah", Al-Imam Al-Hafidh Abu Isa Muhammad bin Isa bin Saurah At-Tirmidzi رضي الله عنـه)

--- Hari Penuh Berkah, Bulan Penuh Cinta, Bertabur Rahmat dan Kasih Sayang ---

Pemutus Kesenangan

Sayyidinal Imam Ghazaly رضي الله عنـه berkata dalam Kitabnya "Al-Bidayah" ;

"Hendaklah anda snantiasa merenungkan umur yg pendek (di dunia), jika dibandingkan dengan tempat tinggal di Negeri Akherat yg kekal sepanjang masa, meski anda merasa bisa hidup slama 100 Tahun.

Renungkan pula, betapa susah, payah dan hinanya pengejaran anda terhadap dunia, sebulan ato setahun, dengan harapan anda bisa hidup senang slama 20 tahun misalnya.
Tetapi, mengapa anda enggan bersusah² sedikit ketika hidup di dunia, agar anda merasakan peristirahatan yg kekal di Akherat kelak.

Karena itu, hendaklah anda tidak memanjangkan harapan untuk hidup lama di dunia, agar anda tidak merasa berat untuk beramal.
Malah hendaklah anda menganggap bahwa maut itu sudah hampir tiba, dan bisikkanlah kepada dirimu keinginan untuk bersusah² sedikit, karena mungkin anda akan mati nanti malam !
Jika tidak malam ini, mungkin esok !

Sebab, maut itu tidak akan merenggut nyawa pada masa tertentu, ato keadaan dan umur tertentu pula.
Yg jelas, kematian pasti datang, dan pada masa yg tak bisa ditentukan.
Maka, sebaiknya anda mempersiapkan diri untuk menghadapi maut ketimbang untuk dunia.

Firman اَللّهُ سبحانه وتعالى, "Katakanlah : "Sesungguhnya kematian yg kalian lari daripadanya itu, pasti ia akan menjemput kalian, kemudian akan dikembalikan kepada Tuhan yg mengetahui segala rahasia maupun yg terang, kemudian DIA akan memberitahu kepada kalian apa saja yg pernah kalian lakukan" (QS. Al-Jumu'ah; 8)

يــــــااللــــه بــــها يـــــــااللـــــه بــــــهايـــــااللــــه بحســــــــن الخـــــاتـــــــمة

("An-Nashaaih Ad-Diniyah Wal-Washaaya Al-Imaaniyah", Sayyidinal Imam Al-'Allamah Al-Quthb, Sayyid Abdullah bin Alwy Al-Haddad رضي الله عنـه)

Wasiat Rasulullah

Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم  berwasiat kepada Sepupu, Menantu, Sahabat sekaligus Khalifah ke-4 Rasulullah, Sahabat Ali bin Abi Thalib كرم الله وجـهه,
"Wahai Ali.... Bersedekahlah untuk saudara²mu yg telah meninggal dunia.
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya اَللّهُ سبحانه وتعالى telah mewakilkan 1 Malaikat untuk membawakan dan menyampaikan pahala suatu amal yg dilakukan oleh orang² yg masih hidup dan pahala amalnya itu disedekahkan kepada orang² yg sudah meninggal.
Adapun kegembiraan mereka (orang² yg sudah meninggal), ketika menerima sedekah darimu itu, melebihi kegembiraan mereka seandainya mereka menerima suatu pemberian darimu pada masa hidup mereka di dunia dan ketika itulah mereka pun berkata kepada-Nya,
"Yaa اَللّهُ... Berikanlah ampunan-Mu bagi orang² yg telah menerangi kubur kami dan gembirakanlah mereka dengan Surga, sebagaimana mereka telah menggembirakan kami dengannya....!"
مـاشــاءاللـــــه لاقـــــوةالابااللــــــــه
آمِيـنَ يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْن
("Al-Minhajus-saniyyah 'Alal Washiyyatil Mathlubiyyah", As-Syeikh Al-Imam Abdul Wahhab Asy-Sya'raniy رضي الله عنـه)

Menyikapi Duniawi

Sayyidinal Imam Al-'Allamah Al-Quthb, Sayyid Ahmad bin Hasan Al-Atthos رضي الله عنـه berkata ;

"Ada 3 macam kelompok manusia dalam menyikapi tentang dunia, yaitu ;
1. Ada orang yg melayani dunia dengan jasad dan hatinya.
2. Ada yg melayani dunia dengan hatinya.
3. Dan ada yg melayani dunia dengan jasadnya aja, sedangkan hatinya selalu bersama اَللّهُ سبحانه وتعالى

Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم bersabda, "Kehidupan dunia itu terkutuk, terkutuk pula penduduknya yg ada di atas dunia, KECUALI seorang yg senantiasa berdzikir kepada اَللّهُ, berbuat kebajikan karena اَللّهُ dan seorang yg berilmu serta seorang yg mengajar ilmunya" (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)

أسْتَغْفِرُ اللّهَ الْعَظيْم وأتوبُ إليہ
اللهم صل على سيدنا و حبيبنا و شفيعنا و قرة أعيننا و مولانا محمد وعلى آله وصحبه وسلم

("Uqudul Almas bi Manaqibil Habib Ahmad bin Hasan Al-Atthos", Sayyidinal Imam Al-'Allamah Sayyid Alwi bin Thohir Al-Haddad رضي الله عنـه, Mufti Johor)

Mengenal Sejarah Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم (Bag. 3/Tamat)

Nah, agar anak² qta dan umat Islam secara keseluruhan mengenal dan mencintai Rasulullah, maka langkah yg harus qta lakukan adalah membuat mereka semua sesering mungkin mendengar dan membaca Sejarah Kehidupan Beliau.

Dan salah satu sarana yg paling tepat untuk itu adalah Peringatan Maulid Nabi.
Di dalam peringatan tersebut, para Ulama membawakan buku tertentu yg menjelaskan Sejarah kehidupan Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم

Sehingga, melalui peringatan Maulid tersebut diharapkan umat Islam dapat mengenal Nabinya lebih dekat.

Buku² Maulid yg populer di Negara qta antara lain adalah Burdah, Diba', Barzanji, Simtud durrar dan Adh-Dhiyaul Lami', dll.
Buku² ini selanjutnya oleh masyarakat sering disebut sbagai Buku Maulid.

Sesungguhnya kegiatan pembacaan sejarah kehidupan Nabi bukanlah suatu hal yg baru di dalam Islam.

Sbagaimana qta ketahui, Al-Qur'an penuh dengan kisah² kehidupan para Nabi dan kaum Sholihin. اَللّهُ Ta'ala menceritakan sejarah kehidupan mereka kepada Rasul-Nya tercinta (Rasulullah Muhammad).

Dalam Al-Qur'an ada kisah kelahiran Nabi Musa AS, kisah kelahiran Nabi Isa AS, kisah kelahiran Nabi Ibrahim AS dan lain sbagainya.
Jika kisah² kelahiran para Nabi AS tersebut dikisahkan oleh اَللّهُ di dalam Al-Qur'an dan setiap saat umat Islam dianjurkan untuk membacanya, lalu bagaimana kiranya dengan kisah kehidupan Rasulullah ???????

Tentunya qta harus lebih banyak mendengar dan mempelajari Sejarah Kehidupan beliau صلى الله عليه وآله وسلم. Oleh karena itu, marilah qta persiapkan hati dan cinta qta untuk memuliakan dan menyambut Sang Rahmatan Lil 'Aalamiin...

يَانَبِيُ سَلَامُ عَلَيْكَ .... يَارَسُوْلُ سَلَامُ عَلَيْكَ .... يَاحَبِيْبُ سَلَامُ عَلَيْكَ ....صَلَوَاتُ اللّهُ عَلَيْكَ

--- Bersedekah di hari Mulia, di bulan Mulia, untuk menyambut Manusia Mulia, maka Kemuliaan untuk Dunia dan Akhirat ----

Lanjutan,,,,,, (Mengenal Sejarah Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم (Bag. 2)

Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم bersabda, "Barangsiapa membaca Surat Al-Kahfi pada hari Jum'at, maka dirinya akan disinari cahaya dari Jum'at itu hingga Jum'at berikutnya" (HR. Hakim dan Baihaqi)

Jika setiap Jum'at secara khusus qta dianjurkan untuk membaca Surat Al-Kahfi yg berisi 3 kisah diatas, apakah qta tidak ingin membaca kisah kehidupan Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم setiap hari ato minimal seminggu sekali ?????

Saudaraku.... Qta smua menyadari bahwa dewasa ini umat Islam sibuk dengan dunia, jauh dari kaum Sholihin, malas mendatangi Majlis Ilmu dan gemar menonton tayangan yg tidak bermanfaat. Mereka tenggelam dalam kelalaian.

Sementara itu, setiap hari, kaum kafir sibuk menciptakan tokoh² khayalan yg disuguhkan dengan indah kepada anak² qta, sehingga mereka lupa akan sejarah Nabinya.
Karakter tokoh² khayalan ini pun berhasil mempengaruhi fikiran dan perilaku umat Islam.

Anak² qta bahkan lebih mengenal Superman, Batman, Spiderman, Harry Potter dan sejenisnya, DARIPADA sejarah Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم dan para sahabatnya.
Nah, apakah qta akan membiarkan umat ini buta akan sejarah Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم , mengidolakan kaum kafir dan melupakan kekasih اَللّهُ Ta'aala ???

أسْتَغْفِرُ اللّهَ الْعَظيْم وأتوبُ إليہ

Saudaraku.. Mengapa anak² qta dan umat Islam dewasa ini begitu mengidolakan tokoh² khayalan tersebut ato artis dan olahragawan tertentu ???
Jawabannya adalah, karena mereka teramat sering mendengar dan melihat tokoh² itu di dalam berbagai media, baik media Elektronik seperti TV dan Radio, maupun melalui berbagai Tabloid, Surat Kabar dan Sejenisnya.

يَانَبِيُ سَلَامُ عَلَيْكَ .... يَارَسُوْلُ سَلَامُ عَلَيْكَ .... يَاحَبِيْبُ سَلَامُ عَلَيْكَ ....صَلَوَاتُ اللّهُ عَلَيْكَ
اللهم صل على سيدنا و حبيبنا و شفيعنا و قرة أعيننا و مولانا محمد وعلى آله وصحبه وسلم
Bersambung ,,,,,,,,,,,,,

Mengenal Sejarah Kelahiran Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم (Bagian. 1)

bersejarah dalam Islam merupakan bagian dari taqwa. Orang² yg bertaqwa akan slalu mempelajari sejarah, mengenang kehidupan para Nabi dan kaum sholihin serta memuliakan perjuangan mereka.

Bahkan Al-Qur'an sbagai sumber hukum pertama dan utama qta pun dipenuhi dengan berbagai cerita kehidupan para Nabi, Rasul dan Orang² yg dicintai اَللّهُ سبحانه وتعالى

Secara tegas اَللّهُ سبحانه وتعالى mewahyukan, "Dan semua kisah dari Rasul² Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah² yg dengannya Kami teguhkan hatimu" (QS. Hud, 11;120)

Ketika mengomentari ayat diatas, Imam Al-Junaid رضي الله عنـه berkata, "Kisah² (kehidupan para Nabi dan kaum Sholihin) merupakan salah satu bala tentara اَللّهُ. Kisah² tersebut dapat memperkuat hati seorang murid"

Firman اَللّهُ سبحانه وتعالى, "Sesungguhnya pada kisah² mereka itu terdapat pengajaran bagi orang² yg mempunyai akal. Al-Qur'an itu bukanlah cerita yg dibuat², akan tetapi membenarkan (Kitab²) yg sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yg beriman" (QS. Yusuf, 12;111)

Dua ayat diatas secara jelas menyebutkan bahwa kisah para Rasul mampu meneguhkan hati dan memberikan pelajaran kepada orang² yg berakal.

Jika hati Rasululllah صلى الله عليه وآله وسلم yg paling sempurna, paling teguh dan suci, masih diteguhkan dengan berbagai kisah para Rasul, lalu bagaimana dengan hati qta yg kotor dan lemah ini ????

Tentunya hati qta lebih membutuhkan upaya peneguhan hati tersebut.

Kisah Ashabul Kahfi, proses belajar Nabi Musa dengan Khidir dan juga kisah Dzulqarnaen, merupakan 3 kisah besar dan penuh hikmah yg tertuang di dalam Surat Al-Kahfi.
Surat ini dianjurkan untuk dibaca seminggu sekali, yaitu setiap hari Jum'at ,,,,,,

BERSAMBUNG...............

اللهم صل على سيدنا و حبيبنا و شفيعنا و قرة أعيننا و مولانا محمد وعلى آله وصحبه وسلم