Laman

Kritik & saran positif silakan di email abd.kholik99@gmail.com / abdul@akplawyer.com / info@akplawyer.com

Selasa, 27 November 2012

"BAKTI KPD ANAK ISTRI"

"BAKTI KPD ANAK ISTRI"
Berbakti kpd ank istri &org2 yg brada dlm tanggungannya sprti org yg dipelihara merupakan kewajiban seorg kepala rmh tgga, ykni dg menanggung nafkah mrk sprti, makan, minum& pakaian, jg hak2 msing2 &memimpin mrk ke jln yg diridho'i Allah, menjalankan tgas2 agma yg mnjamin keselamatan mrka di akherat.
Firman Allah: "Dan para wnta mempunyai hak yg seimbang dg kewajibannya menurut cara yg ma'ruf (albaqoroh:228)"
"Dan bergaullah dg mrka scra patut (An-nisa:19)"
Sabda Rosul: "Berpesan2lah dg baik trhadap kaum wanita"
"Org yg trbaik diantara kamu ialah, org yg paling baik trhadap istri2 nya"
Jdi wajib hukum nya memelihara istri dg baik, berbelas kasih trhdap mrka &mempergauli mrka dg perasaan kasih syg,berlemah lembut trhadapnya, senantiasa bersabar ats kekasarannya, menanggung sgla buruk lakunya, &brsedia memaafkan sgla kelalaiannya dlm tugas &kewajiban yg dipikulnya, kcuali akan trhadap hak2 Allah agr sgra menunaikannya. krn itu perintah Allah & Rosul.
Sabda Rosul: "brgsiapa memiliki 2org istri, & ia tdk brlaku adil diantara keduanya, niscaya ia akan dtg di hari kiamat dg sebelah badannya miring".
"Allah tabaraka wa ta'ala tdk akan memandang dg pandangan rahmat kpd seorg istri yg tdk mensyukuri suaminya, sedang ia tdk prnah ditelantarkan oleh suaminya".
Smoga ini bsa menjadi bekal kita para lelaki dan wanita, baik yg sdh berumah tangga maupun yg akan berumah tgga, Allah tlah mengatur dg baik ttg hak keduanya.
Smga kita dirahmati smua oleh Allah & Rosulnya dihari ini smpai menuju keharibaan Allah kelak...

Pernikahan atau perkawinan membuka tabir rahasia,
suami yang menikahi kamu tidaklah semulia Muhammad SAW,
tidak pula setaqwa Ibrahim,
pun tidak setabah Ayyub atau pun segagah Musa,
apalagi setampan Yusuf.
Justru suamimu hanyalah lelaki akhir zaman
yang punya cita-cita membangun keturunan yang soleh.
Pernikahan atau perkawinan mengajar kita kewajiban bersama.
Suami menjadi pelindung,
Engkau penghuninya,
suami adalah nahkoda kapal,
Engkau pengemudinya,
suami bagaikan pelakon yang nakal,
Engkau adalah penonton kenakalannya,
saat suami menjadi raja,
Engkau nikmati anggur singgasananya,
seketika suami menjadi bisa,
Engkaulah penawar obatnya,
seandainya suami bengis lagi lancang,
sabarlah memperingatkannya.
Pernikahan ataupun perkawinan mengajarkan kita perlunya iman dan taqwa,
untuk belajar meniti sabar dan ridha Allah SWT.
Engkau bukanlah Khadijah,
yang begitu sempurna di dalam menjaga,
pun bukanlah Hajar,
yang begitu setia dalam sengsara,
Engkau hanyalah wanita akhir zaman yang berusaha menjadi solehah. 
Karena itu,
wahai para suami dan isteri,
jangan menuntut terlalu tinggi, seandainya diri sendiri jelas tidak berupaya.
Mengapa mendambakan isteri sehebat Khadijah,
andai diri tidak semulia Rasulullah?
Mengapa mengharapkan suami setampan Yusuf,
seandainya kasih tak setulus Zulaikha?
Tidak perlu mencari isteri secantik Balqis, andai diri tidak sehebat Sulaiman, dan, Tidak perlu mencari suami seteguh Ibrahim, andai diri tidak sekuat Hajar dan Sarah. 
Yaa Latief.... wahai Yang Maha Lemah Lembut..
berlemah lembutlah kepada kami....
aamiin...
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

Tidak ada komentar:

Posting Komentar