Laman

Kritik & saran positif silakan di email abd.kholik99@gmail.com / abdul@akplawyer.com / info@akplawyer.com

Selasa, 23 Juni 2015

Sangat Harus Dijaga Disaat Berpuasa ;‎ Menjaga Telinga Qta

Telinga merupakan nikmat اَللّهُ yg besar, yg diciptakan untuk hamba-Nya, agar ia bisa mendengarkan firman-Nya dan sabda Nabi-Nya, juga pembicaraan para ulama dan hukuma yg saleh dari hamba² اَللّهُ سبحانه وتعالى.

Dengan demikian, ia akan beroleh faedah dan manfaat yg banyak dalam upaya menempuh jalan yg diridhai Tuhan, dan memelihara cara hidup yg bisa membantu urusan akheratnya.

Jika telinga itu digunakan untuk mendengarkan segala sesuatu yg diharamkan Tuhan seperti ; Mendengarkan percakapan dusta, umpat-mengumpat, caci-mencaci, dan sgala ucapan yg kotor, maka ia tak ubahnya mengkufuri nikmat pemberian telinga dan tidak mensyukuri karunia Tuhan yg besar itu, karena ia telah menggunakannya pada tempat yg salah.

Hujjatul Islam Al-Imam Ghazaly رضي الله عنـه berkata, "Jangan sekali² menyangka, bahwa dosa itu hanya akan menimpa si pembicara semata. Tidak, si pendengar pun ikut berdosa. Lantaran ia berkomplot dengan pembicara dalam mencaci dan menistakan orang. Jadi, keduanya sama² berdosa !"

Firman اَللّهُ سبحانه وتعالى, "Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semua itu akan dimintai pertanggung-jawabannya" (QS. Al-Isra', 17;36)

Sbagaimana pendengar kepada yg baik berkomplot pahala dengan pembicaranya, maka pendengar kepada yg buruk juga berkomplot dosa dengan pembicaranya.

أسْتَغْفِرُ اللّهَ الْعَظيْم وأتوبُ إليہ

("An-Nashaaih Ad-Diniyah Wal-Washaaya Al-Imaaniyah", Sayyidinal Imam Al-'Allamah Al-Quthb, Sayyid Abdullah bin Alwy Al-Haddad رضي الله عنـه)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar