Laman

Kritik & saran positif silakan di email abd.kholik99@gmail.com / abdul@akplawyer.com / info@akplawyer.com

Rabu, 12 November 2014

Hukum istighfar sama dengan hukum doa.

Bismillaah
‎​‎​السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Bila Allah menghendaki, Dia akan menerima dan mengampuninya. Terlebih jika istighfar itu muncul dari hati yang benar-benar menyesal atas segala dosa, atau diminta pada saat-saat yang tepat, seperti pada waktu sahur (penghujung malam) dan seusai shalat.

Diriwayatkan, Luqman Al Hakim berpesan kepada anaknya, "Wahai anakku, biasakanlah lisanmu untuk mengucapkan Allahummaghfirli (ya Allah, ampunilah aku).

Sesungguhnya Allah memiliki saat-saat yang ketika itu tidak ada seorang pun yang meminta kepadaNya kecuali dikabulkan.

« Hasan Al Bashri rahimmahullah bertutur, "Perbanyaklah istighfar di rumah-rumah, di meja-meja makan, di jalan-jalan, di pasar-pasar, di majlis-majlis kalian, dan di manapun kalian berada. Sesungguhnya kalian tidak mengetahui kapan maghfirah itu datang!"

« Aisyah radhiyallahu'anha berkata, "Berbahagialah, orang yang mendapati catatan amalnya dipenuhi dengan istighfar."
« Qatadah bertutur, "Al Qur'an menunjukkan kepada kalian tentang penyakit yang bisa menimpa kalian dan penawarnya. Penyakit iitu adalah semua dosa. Adapun penawarnya adalah istighfar."

« 'Ali berkata, "Allah tidak akan mengilhamkan istighfar kepada seorang hamba yang akan diadzabNya."

[Tazkiyatun Nufs,Ibn Qoyyim]

Sєм̈ogɑ̈ bermanfaat.
Sєlɑмɑт berjuang mendapat maghfiroh Allah, ({})
Insyaallah,
Allahummaghfirli (ya Allah, ampunilah aku)
آمينَ يَا مُجِيبَ السَّائِلِينَ
Semoga Engkau kabulkan wahai Dzat Yang Maha Mengabulkan permintaan
orang2 yang meminta.

Salaam...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar