Laman

Kritik & saran positif silakan di email abd.kholik99@gmail.com / abdul@akplawyer.com / info@akplawyer.com

Senin, 29 Desember 2014

Kebahagiaan karena Taat اَللّهُ dan Rasul-Nya

"Dan barangsiapa yg mentaati اَللّهُ dan Rasul-Nya, maka mereka itu akan bersama² dengan orang² yg diberi nikmat oleh اَللّهُ, yaitu para Nabi, Shiddiqin, Syuhada' dan Shalihin. Dan mereka itulah sebaik² teman" (QS. An-Nisa, 4;69)

Dalam ayat diatas hanya disebutkan 2 ketaatan aja ; Taat kepada اَللّهُ dan kepada Rasul-Nya.

Para ulama menyebutkan bahwa ayat ini diturunkan karena seorang sahabat yg bernama Tsauban رضي الله عنـه. Sahabat Tsauban sangat mencintai Nabi صلى الله عليه وآله وسلم.

Suatu hari ia menemui Rasulullah sambil menangis.
"Aku teringat bahwa aku akan mati, begitu pula engkau. Aku tak sanggup berpisah denganmu, Yaa Rasulullah.... Jika aku masuk Syurga, tentu akan ditempatkan di Syurga yg palih rendah, dan engkau pasti di Syurga yg di dalamnya aku tidak dapat melihatmu", keluh Sahabat Tsauban kepada Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم .

Lalu Nabi Rasulullah bersabda, "Seseorang akan (dikumpulkan) bersama dengan yg ia cintai" (HR. Bukhari dan Muslim).

Firman اَللّهُ سبحانه وتعالى, "Sesungguhnya اَللّهُ telah membeli dari orang² mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan Syurga kepada mereka" (QS. At-Taubah, 9;111)

Tidak diragukan lagi, bahwa seseorang yg memasuki Syurga akan melihat Nabi صلى الله عليه وآله وسلم, akan memperoleh kebahagiaan abadi, akan melihat para Nabi yg lain, dan diatas semua itu, ia akan melihat اَللّهُ سبحانه وتعالى ..

Namun, dmmanakah gerangan orang² yg menginginkan kebaikan ini ?????

Smuanya adalah berkat Taufiq اَللّهُ, hanya berkat Taufiq-Nya orang yg taat, dapat melakukan ketaatan.

"Yaa اَللّهُ Yaa Rabb... Tuhan Yang Memberi taufiq kepada orang² yg baik untuk berbuat kebaikan dan menolong mereka dalam melaksanakannya, berilah kami taufiq untuk berbuat baik dan bantulah kami dalam melaksanakannya...!"

آمِيـنَ يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْن

(Nasehat Sayyidinal Imam Al-Quthb Al-'Allamah, Sayyid Ali bin Muhammad Al-Habsyi رضي الله عنـه, "Mu'allif Simtud Durror")

ORANG BAIK BUKAN BERARTI BEBAS DARI COBAAN

Jika Anda telah berusaha mendekat kepada Allah dan sesuai Sunnah Nabi -shollallohu 'alaihi wasallam- bukan berarti UJIAN, cobaan, dan musibah tidak akan menimpa.

Jika sudah demikian, lalu ujian musibah menimpa, maka tetaplah teguh, dan BERBAIK SANGKALAH kepada Allah. Ingat selalu firman-Nya:

"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka akan dibiarkan untuk mengatakan, 'kami telah beriman' TANPA diuji?!

Sungguh Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, sehingga Allah benar-benar tahu orang-orang yang tulus dan orang-orang yang dusta". [Al-Ankabut: 2-3].

Ingat pula Sabda Nabi -shollallohu 'alaihi wasallam-:

"Manusia yang paling berat cobaannya adalah para nabi, kemudian orang yang paling baik (setelahnya), lalu orang yang paling baik (setelahnya).

Maka siapa yang agamanya berbobot, cobaannya juga berat. Siapa yang agamanya lemah, cobaannya juga ringan.

Dan sungguh seseorang akan terus ditimpa cobaan, hingga dia berjalan di tengah-tengah manusia tanpa dosa sedikitpun." [Shohihul Jami: 993].

Jangan lupa juga perkataan Syeikh Abdul Qodir Jaelani -rohimahulloh-:

"Wahai anak kecilku, sungguh musibah itu datang BUKAN untuk membinasakanmu, namun dia datang untuk menguji kesabaran dan imanmu.

Wahai anak kecilku, cobaan itu (ibarat) hewan buas, dan hewan buas itu tidak mau memangsa bangkai." [Zadul Ma'ad, Ibnul Qoyyim, 4/178].

Oleh karena itu, semakin tinggi agama kita, semakin kita butuh berdoa untuk keteguhan iman kita, sebagaimana dicontohkan Nabi -shollallohu alaihi wasallam.

Ummu Salamah -isteri beliau- mengatakan: Dahulu doa Nabi -shollallohu 'alaihi wasallam- yang paling banyak adalah:

يا مقلب القلوب, ثبت قلبي على دينك

"Wahai Yang membolak-balikkan hati, TEGUHKANLAH hatiku di atas agamaMu." [HR. Tirmidzi: 3522, disahihkan oleh Syeikh Albani].

«------๑๑•°°•๑๑------»dewandaru

Jumat, 26 Desember 2014

Mengenang Sejarah Nabi

Syeikh 'Abdullah bin As'ad Al-Yafi'i رضي الله عنـه (Wafat 768 Hijriah) merupakan seorang ulama terkemuka dalam dunia Islam.
Karya beliau sangat banyak, salah satunya adalah "Raudhur Rayyahin"

Beliau رضي الله عنـه berkata ;

"Barangsiapa mengumpulkan teman²nya, mempersiapkan hidangan, menyediakan tempat, melakukan kebaikan untuk Maulud Nabi dan semua itu menjadi sarana (sebab) pembacaan Maulid Rasul, maka di hari kiamat kelak اَللّهُ akan membangkitkannya bersama orang² yg Shiddiq, para Syuhada' dan Kaum Sholihin. Dan kelak, ia akan berada di Syurga² yg penuh kenikmatan".

Saudaraku, coba perhatikan pernyataan beliau رضي الله عنـه diatas.

Sbagai orang yg merindukan Surga, apakah qta tidak ingin memakmurkan dan membentuk Majelis Pembaacaan Maulid Nabi صلى الله عليه وآله وسلم ???

رَبِّ فَانْفَعْنَا بِبَرْكَتِهِمْ ... وَاهْدِنَا الْحُسْنَى بِحُرْمَتهِمْ
اللهم صل على سيدنا و حبيبنا و شفيعنا و قرة أعيننا و مولانا محمد وعلى آله وصحبه وسلم

Kamis, 25 Desember 2014

Semoga doa SORE INI di Aamiinkan Oleh lebih 40 orang yang tulus, sehingga MEWUJUD KABUL utk kita semua yang SANGAT butuh!

Bismillahirrahmanirrahiim

"Ya Allah tiada yang mudah selain Engkau mudahkan dan Engkau jadikan kesusahan itu mudah jika Engkau menghendakinya mudah.”  

“Ya Allah,berikanlah kami rizki yg luas,
yg halal lagi baik, tanpa memberatkan kami.dan Engkau kirimkan REZEKIMU, dari sisi yang tidak kami Sangka, sore INI!

Allahumma sholli alaa Muhammad wa aali Muhammad

Ilahi Aamiin Yaa Kariim bihaqqi Muhammad wa aali Muhammad.

#Imam_Masgartha_Kuartanegara

Kemuliaan Membantu Majlis Maulid Nabi

Syeikh Ma'ruf Al-Karkhi رضي الله عنـه (Wafat 200 Hijriah) adalah seorang ulama terkemuka., beliau berkata,

"Barangsiapa mempersiapkan makanan, mengumpulkan teman², menyalakan lampu, mengenakan pakaian baru, memakai parfum dan menghias dirinya untuk membaca dan mengagungkan Maulid Rasul, maka kelak di hari kiamat اَللّهُ akan mengumpulkannya bersama para Nabi, orang² yg berada dalam barisan pertama. Dan dia akan di tempatkan di 'Illiyyin yg tertinggi"

اللهم صلِّ وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعيــــــن
رَبِّ فَانْفَعْنَا بِبَرْكَتِهِمْ ... وَاهْدِنَا الْحُسْنَى بِحُرْمَتهِمْ

("Ar-Risalatul Qusyairiyyah", Syeikh Abul Qashim 'Abdul Karim bin Hawazin, hal. 427-428 dan "I'anathuth Thalibin", Syeikh Abubakar bin Muhammad Syatha' Adh-Dimyathi, Juz 3, hal. 255)

Tawadhu'nya Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم

Sahabat Anas bin Malik رضي الله عنـه berkata, "Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم selalu menjenguk orang sakit, melayat jenazah, mengendarai keledai dan memenuhi undangan walau dari seorang sahaya

Pada waktu pembebasan Bani Quraidhah, beliau berada di atas keledai yg tali kekangnya dari sabut kurma dan berpelana dari sabut kurma pula"
(HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah, Diriwayatkan oleh Ali bin Hujr, dari Ali bin Mushir, dari Muslim Al-A'war, bersumber dari Sahabat Anas bin Malik)

Sahabat Anas bin Malik رضي الله عنـه juga bercerita, "Nabi صلى الله عليه وآله وسلم diajak makan roti dan sya'ir (gandum yg kasar), sedangkan lauknya minyak yg sudah berubah (karena lamanya), namun demikian, beliau tetap mengabulkan ajakan itu.
Dan sungguh, beliau mempunyai baju besi yg tergadai kepada seorang Yahudi, bahkan sampai hari wafatnya pun beliau tidak dapat menebusnya kembali"

(HR. Bukhari, Tirmidzi, Ibnu Majah dan Nasa'i, Diriwayatkan oleh Washil bin 'Abdil A'la Al-Kufi, dari Muhammad bin Fudhail, dari Al-A'Masy, bersumber dari Sahabat Anas bin Malik)

Sayyidina 'Amrah bercerita, 'Sayyidah Aisyah رضي الله عنـها ditanya, "Apakah yg dikerjakan Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم di rumahnya ?"

Sayyidah Aisyah menjawab, "Beliau adalah seorang manusia biasa, beliau adalah seorang yg mencuci bajunya sendiri, memerah susu kambingnya sendiri, dan melayani dirinya sendiri"

(HR. Bukhari dan Tirmidzi, Diriwayatkan oleh Muhammad bin Isma'il, dari Abdullah bin Shalih, dari Mu'awiyah bin Shalih, dari Yahya bin Sa'id, bersumber dari 'Amrah)

اللهم صل على سيدنا و حبيبنا و شفيعنا و قرة أعيننا و مولانا محمد وعلى آله وصحبه وسلم

Sekelumit Budi Pekerti Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم

Sahabat Anas bin Malik رضي الله عنـه bercerita, "Aku menjadi pembantu Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم selama 10 tahun.
(Selama itu) beliau صلى الله عليه وآله وسلم TIDAK PERNAH mengatakan "Uft" (hush). Dan tidak pernah pula beliau berkata kepadaku karena sesuatu yg kukerjakan (dengan perkataan) ; 'Mengapa kau kerjakan begini ?'
Dan tidak pula karena ada sesuatu yg tidak kukerjakan (beliau berkata) ; 'Mengapa tidak kau kerjakan ?'

Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم adalah sebaik² manusia ditinjau dari segi akhlaknya. Tidak pernah aku menyentuh kain yg terbuat dari bulu dan sutera, tidak pula sutera asli dan tidak pula sesuatu lainnya, yg lebih lembut dari telapak tangan Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم .

Tidak pula aku pernah mencium Kesturi atau Minyak Wangi yg lebih wangi dari keringat Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم" (HR. Bukhari, Muslim, Tirmidzi dan Abu Dawud)

Sayyidah Aisyah رضي الله عنـها berkata, "Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم bukanlah orang yg keji, beliau tidak membiarkan kekejian, tiada mengeluarkan suara keras di pasar² dan tidak membalas kejahatan orang lain dengan kejahatan. Beliau suka memaafkan dan berjabatan tangan" (HR. Tirmidzi)

Sayyidah Aisyah jg bercerita, "Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم tidak pernah memukul sesuatu dengan tangannya, kecuali tatkala beliau berjihad fii sabilillah. Beliau pun tidak pernah memukul pembantu dan wanita" (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Sayyidina Muhammad bin Al-Munkadir رضي الله عنـه bercerita, "Aku mendengar Jabir bin Abdullah رضي الله عنـه berkata, 'Tak pernah kudengar Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم dimintai sesuatu, kemudian beliau berkata 'Tidak !'" (HR. Bukhari, Muslim dan Tirmidzi)

اللهم صل على سيدنا و حبيبنا و شفيعنا و قرة أعيننا و مولانا محمد وعلى آله وصحبه وسلم

("Asy-Syamailul Muhammadiyyah", Sayyidinal Imam Al-Hafidh Abu Isa Muhammad bin Isa bin Saurah At-Tirmidzi  رضي الله عنـه/Imam Tirmidzi)

"BILA HATI TAK TENANG"

Silakan periksa siapa / apa yang mendominasi hati ini ? Manusia \ benda \ keinginan \ apapun yg menguasai hati pasti akan menyisihkan DIA yang berhak di hati kita Tak ada ketentraman bathin selain dari-NYA ; "ingatlah hanya dengan mengingat Allah-lah hati akan menjadi tentram" ( Qs ar ra'du:28 ) Sgera kmbalikan sgala urusan kepada-Nya, mohonlah perlindungan-Nya, brharaplah prtolonganNya,brsimpuhlah menghiba hanya kepada-Nya Pasrahkan lahir bathin kepada pengurusan-Nya Insya Alloh selain hati akan disirami ketentraman, kitapun akan dibimbing-Nya, untuk menyempurnakan ikhtiar menjemput solusi terbaik dari-Nya Insya Allah .. Semoga bermanfaat Ttp semangat Dewandaru cell Loem168

Kamis, 18 Desember 2014

Tempat Tidur Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم

Ummul Mukminin Aisyah رضي الله عنـها bercerita, "Sesungguhnya hamparan tempat tidur (kasur) Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم terdiri atas kulit binatang, sedangkan isinya sabut kurma"

(HR. Tirmidzi, Muslim Abu Dawud dan Ibnu Majah, diriwayatkan oleh Ali bin Hujr, dari Ali bin Mushir, dari Hisyam bin 'Urwah, dari ayahnya Urwah, yg bersumber dari Sayyidah 'Aisyah رضي الله عنـها)

Sayyidina Muhammad (Shadiq bin Al-Baqir) bercerita, "Sayyidah Aisyah ditanya, 'Apa yg menjadi hamparan tempat tidur (kasur) Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم di rumah anda ?'
Sayyidah Aisyah menjawab, 'Terbuat dari kulit binatang, sedangkan isinya serabut kurma'.

Ummul Mukminin Hafshah رضي الله عنـها ditanya, 'Apa yg menjadi hamparan tempat tidur (kasur) Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم ?'
Ia menjawab, 'Kain dari bulu yg kami lipat dua. Di atas itulah Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم tidur.

Pernah suatu malam aku berkata (dalam hati) ; 'Sekiranya kulipat menjadi empat lapis kain itu, tentu akan lebih empuk baginya". Maka kain itu dilipat empat untuk Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم.
Manakala waktu subuh, beliau bersabda, "Apa yg kalian hamparkan sebagai tempat tidurku tadi malam ?"
Sayyidah Hafshah menjawab, "Itu adalah hamparan tidur anda juga, hanya saja kami lipat empat. Kami kira akan lebih empuk bagi anda"

Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم bersabda, "Kembalikan kepada asalnya ! Sungguh disebabkan empuknya, aku terhalang shalat di malam hari"
(HR. Tirmidzi, diriwayatkan oleh Abul Khattab (Ziyad bin Yahya Al-Bashri), dari Abdullah bin Mahdi, dari Ja'far bin Muhammad, yg bersumber dari ayahnya)

اللهم صل على سيدنا و حبيبنا و شفيعنا و قرة أعيننا و مولانا محمد وعلى آله وصحبه وسلم

("Asy-Syamailul Muhammadiyyah", Sayyidina Al-Imam Al-Hafidh Abu Isa Muhammad bin Isa bin Saurah At-Tirmidzi رضي الله عنـه / Imam Tirmidzi)

Sekilas Fisik Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم

Sayyidina Ali bin Abi Thalib كرم الله وجـهه menceritakan, "Rasulullah tidak berperawakan terlalu tinggi dan tidak pula terlalu pendek. Beliau berperawakan sedang di antara kaumnya.
Rembutnya tidak keriting bergulung dan tidak pula lurus kaku, melainkan ikal bergelombang.

Badannya tidak gemuk, dagunya tidak lancip dan wajahnya agak bundar. Kulitnya putih kemerah²an. Matanya hitam pekat dan bulu matanya lentik. Bahunya bidang. Beliau memiliki bulu lebat yg memanjang dari dada sampai ke pusat.

Telapak tangan dan kakinya terasa tebal. Bila beliau berjalan, berjalan dengan tegap seakan² beliau turun ke tempat rendah. Beliau berpaling, maka seluruh badannya ikut berpaling.
Diantara kedua bagunya terdapat Khatamun Nubuwah, yaitu tanda Kenabian.

Beliau memiliki hati yg paling pemurah diantara manusia. Ucapannya merupakan perkataan yg paling benar diantara semua orang.
Perangainya amat lembut dan beliau paling ramah dalam pergaulan. Barangsiapa yg melihatnya, pastilah akan menaruh hormat padanya.

Dan barangsiapa yg pernah berkumpul dengannya, kemudian kenal padanya, tentulah ia akan mencintainya.
Orang yg menceritakan sifatnya, pastilah akan berkata, "Belum pernah aku melihat sebelum dan sesudahnya orang yg se-istimewa beliau" (HR. Tirmidzi)

Dari Sahabat Ibnu Abbas رضي الله عنـه, menceritakan, "Rasulullah mempunyai gigi seri yg renggang. Bila beliau berbicara terlihat seperti ada cahaya yg memancar keluar antara kedua gigi serinya itu" (HR. Tirmidzi, Thabrani dan Baihaqi)

Sahabat Jabir bin Samurah رضي الله عنـه menceritakan, "Aku melihat Rasulullah di suatu malam yg berbulan purnama. Waktu itu beliau memakai pakaian merah. Aku berganti² memandang antara beliau dengan rembulan, ternyata beliau lebih indah daripada rembulan" (HR. Tirmidzi)

اللهم صل على سيدنا و حبيبنا و شفيعنا و قرة أعيننا و مولانا محمد وعلى آله وصحبه وسلم

("Asy-Syamailul Muhammadiyyah", Imam Tirmidzi رضي الله عنـه )

Beberapa Keadaan Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم

Sayyidina Simak bin Harb رضي الله عنـه mendengar Sahabat Nu'man bin Busyair رضي الله عنـه berkata, "Kalian makan dan minum sesuka hati kalian ! Padahal kalian menyaksikan sendiri (kehidupan) Nabi kalian. Beliau صلى الله عليه وآله وسلم (kadangkala) tidak menemukan (sekalipun) kurma yg jelek untuk mengganjal perutnya !"(HR. Tirmidzi dan Muslim)

Ummul Mukminin Sayyidah Aisyah رضي الله عنـها bercerita, "Sesungguhnya kami keluarga Muhammad صلى الله عليه وآله وسلم pernah selama sebulan tidak menyalakan api (tidak menanak apa pun). Tiadalah (yg kami makan dan minum) kecuali kurma dan air". (HR. Tirmidzi dan Muslim)

Dan Sahabat Abu Thalhah رضي الله عنـه bercerita, "Kami melaporkan kepada Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم tentang kelaparan. Kami singkapkan (pakaian kami) dari perut kami, masing² orang terdapat sebuah batu (terikat di perut untuk mengganjal perut yg kempis). Kemudian Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم menyingkapkan (pakaiannya) pada bagian perutnya, maka di sana nampaklah dua buah batu" (HR. Tirmidzi)

اللهم صل على سيدنا و حبيبنا و شفيعنا و قرة أعيننا و مولانا محمد وعلى آله وصحبه وسلم
رَبِّ فَانْفَعْنَا بِبَرْكَتِهِمْ ... وَاهْدِنَا الْحُسْنَى بِحُرْمَتهِمْ

("Asy-Syamailul Muhammadiyyah", Sayyidina Al-Imam Al-Hafidh Abu Isa Muhammad bin Isa bin Saurah At-Tirmidzi رضي الله عنـه / Imam Tirmidzi)

Kamis, 11 Desember 2014

Zuhudnya Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم

Sayyidina Naufal bin Ilyas Al-Hadzali bercerita, "Abdurrahman bin 'Auf adalah teman semajlis kami, ia adalah sebaik² teman majlis.
Pada suatu hari, ia bersama kami pulang (dari suatu tempat), manakala kami masuk ke dalam rumahnya, ia terus masuk lalu mandi, kemudian ia keluar.

Kepada kami diberikan sepinggan roti dan daging. Manakala pinggan itu ditaruh, 'Abdurrahman menangis. Aku bertanya ; 'Wahai Abu Muhammad ! Apakah gerangan yg menyebabkan anda menangis ?'

Ia berkata, "Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم telah wafat. Padahal beliau dan keluarganya belum pernah kenyang (walaupun hanya dengan) makan Roti Sya'ir (roti yg terbuat dari sya'ir kwalitasnya tidak baik). (Namun demikian), beliau tidak pernah mengisyaratkan kepada qta supaya menangguhkan yg lebih baik bagi qta"

(HR. Tirmidzi, diriwayatkan oleh Abd bin Hamid, dari Muhammad bin Ismail bin Abi Fudaik, dari Ibnu Abi Dzi'ib, dari Muslim bin Jundub, bersumber dari Naufal bin Ilyas Al-Hadzali)

Sahabat Anas bin Malik jg bercerita, "Sungguh pada Nabi صلى الله عليه وآله وسلم tidak pernah terhimpun padanya roti dan daging pada waktu makan pagi dan makan malam, kecuali bila bersama para tamu"

(HR. Tirmidzi, diriwayatkan oleh Abdullah bin Abdurrahman, dari 'Affan bin Muslim, dari Abban bin Yazid Al-Athar, dari Qatadah, bersumber dari Anas bin Malik)

Sayyidina Malik bin Dinar رضي الله عنـه pun bercerita, "Rasulullah tidak pernah kenyang makan roti, dan tiada pula dengan daging, kecuali dalam keadaan Dlaffaf"

Sayyidina Malik bin Dinar selanjutnya berkata, "Aku bertanya kepada seorang laki² dari pedusunan, "Apa yg dimaksud dengan Dlaffaf ?"
Ia menjawab, "Makan bersama orang banyak"

(HR. Tirmidzi, diriwayatkan oleh Qutaibah, dari Ja'far bin Sulaiman Ad-Dluba'i, bersumber dari Malik bin Dinar)

اللهم صل على سيدنا و حبيبنا و شفيعنا و قرة أعيننا و مولانا محمد وعلى آله وصحبه وسلم 

("Asy-Syamailul Muhammadiyyah", Sayyidinal Imam Al-Hafidh At-Tirmidzi رضي الله عنـه)

RENUNGAN JUMAT PAGI: TRANSFORMATION

Elang merupakan jenis unggas yg mempunyai umur paling panjang di dunia, dpt mencapai 70 thn. Tapi utk mencapai umur itu seekor elang hrs membuat keputusan besar pd umurnya yang ke 40 th.

Saat umur 40 thn, cakarnya mulai menua, paruh menjadi panjang dan membengkok hingga hampir menyentuh dada. Sayapnya menjadi sangat berat karena bulunya telah tumbuh lebat dan tebal, sehingga menyulitkan saat terbang. 

Saat itu, ia hanya mempunyai 2 pilihan: Menunggu kematian atau menjalani proses transformasi yg menyakitkan selama 150 hari.

Saat melakukan transformasi itu, ia harus berusaha keras terbang ke atas puncak gunung utk kemudian membuat sarang di tepi jurang, berhenti dan tinggal di sana selama proses berlangsung.

Pertama, ia harus mematukkan paruhnya pada batu karang sampai paruh tersebut terlepas dari  mulutnya, dan kemudian menunggu tumbuhnya paruh baru. Dengan paruh yg baru tumbuh itu, ia harus mencabut satu persatu cakar-cakarnya dan ketika cakar yg baru sudah tumbuh, ia akan mencabut bulu badannya satu demi satu. Suatu proses yg panjang dan menyakitkan. 

5 bulan kemudian, bulu2 yang  baru baru tumbuh sempurna. Ia mulai dapat terbang kembali.  

Dengan paruh dan cakar baru, ia mulai menjalani 30 tahun kehidupan barunya dengan penuh energi..!

Dalam kehidupan, kadang kita juga harus melakukan suatu keputusan yg BESAR untuk memulai sesuatu proses PEMBARUAN.  

Berani  membuang kebiasaan2 lama yg mengikat dan melekat kuat, meskipun itu adalah sesuatu yg menyenangkan dan membuat kita terlena.

Hanya bila kita bersedia melepaskan beban lama, membuka diri untuk belajar hal2 baru, kita mempunyai kesempatan untuk mengembangkan kemampuan kita yg terpendam, mengasah keahlian kita sepenuhnya dan menatap masa depan dengan penuh keyakinan.!!

Tantangan terbesar untuk berubah ada di dalam diri sendiri.

Met jumat pernuh berkat:)

Minggu, 07 Desember 2014

Ilmu menjadi mulia di sisi Allah

Ilmu menjadi mulia di sisi Allah karena ilmu akan menjadi alat yang akan membimbing seseorang menuju kebaikan hidup, kesempurnaan iman, dan selanjutnya akan menuju ma'rifatullah, sebuah tingkat pengenalan manusia akan perintah-perintah Allah.

Ilmu yang dimiliki seseorang bisa menjadi alat untuk mengenal, mendekatkan diri pada Tuhannya, dan akan menjadi panduan bagi seseorang untuk hidup di dunia, menjauhi larangan-Nya dan menjadi panduan akan apa yang harus dilalui di dunia yang fana ini sesuai ketentuan-Nya.

Dengan ilmu ini, maka muncullah sikap takwa, takut kepada Allah, taat pada hukum dan aturan serta akan hidup yang baik dan memberikan kontribusi positif bagi diri, keluarga, dan lingkungannya.

Realitas menunjukkan, seseorang bisa diangkat derajatnya, misalnya, dari kalangan miskin menjadi kalangan menengah atau kaya, hanya bisa dilakukan melalui pendidikan/mencari ilmu.

Karena dengan ilmu yang dimiliki, maka ia akan memiliki kualitas, pengetahuan, dan keterampilan dalam mengerjakan sebuah pekerjaan dan jabatannya.

Realitas kekinian juga menunjukkan bahwa sumber daya alam (SDA) yang dimiliki oleh sebuah bangsa dan negara bukanlah syarat utama sebuah bangsa maju dan sejahtera.

Namun, yang paling penting adalah keterampilan dan kemampuan teknologi yang dimiliki oleh penduduknya yang bisa mengolah SDA itu untuk menjadi sebuah bangsa menjadi maju dan sejahtera.

Sesungguhnya yang akan berpeluang besar menjadi alat untuk kemajuan seseorang adalah kemampuan ilmu yang dimilikinya.

رسولُ اللهِ‏ِ (صَلَّيَ اللهُ عَلَيهِ وَ آلِهِ) :
أكثَرُ النّاسِ قيمَةً أكثَرُهُم عِلماً ، وأقَلُّ النّاسِ قيمَةً أقَلُّهُم عِلماً. [بحارالأنوار : ج 1 ص 164 ح 1 .]

Rasulullah saw : "Manusia yang paling banyak nilainya adalah orang yang paling banyak ilmunya. Dan manusia yang paling sedikit nilainya adalah orang yang paling sedikit ilmunya".

Selamat beraktifitas..!
Selamat menempuh ujian anak"ku..!