Laman

Kritik & saran positif silakan di email abd.kholik99@gmail.com / abdul@akplawyer.com / info@akplawyer.com

Jumat, 31 Oktober 2014

4 cara Allah beri rezeki kpd makhluk- Nya...

1. REZEKI TINGKAT PERTAMA (YANG DIJAMIN OLEH ALLAH) "Tidak suatu binatangpun (termasuk manusia) yg bergerak di atas bumi ini yang tidak dijamin oleh Allah rezekinya."(QS. 11: 6) Artinya Allah akan berikan kesehatan, makan, minum untuk seluruh makhluk hidup di dunia ini. Ini rezeki dasar yg terendah. 2. REZEKI TINGKAT KEDUA "Tidaklah manusia mendapat apa2, kecuali apa yg telah dikerjakannya" (QS. 53: 39) Allah akan berikan rezeki sesuai dgn apa yang dikerjakannya. Jika ia kerja dua jam, dapatlah hasil yg dua jam. Jika kerja lebih lama, lebih rajin, lebih berilmu, lebih sungguh2, ia akan dapat lebih banyak. Tdk pandang dia itu muslim atau bukan. 3. REZEKI TINGKAT KETIGA “... Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (QS. 14: 7) Inilah rezeki yg disayang Allah. Orang2 yg pandai bersyukur akan dapat merasakan kasih sayang Allah dan mendapat rezeki yang lebih banyak. Itulah Janji Allah! Orang yg pandai bersyukurlah yg dpt hidup bahagia, sejahtera dan tentram. Usahanya akan sangat sukses, karena Allah tambahkan selalu. 4. REZEKI KE EMPAT (UNTUK ORANG2 BERIMAN DAN BERTAQWA) ".... Barangsiapa yg bertaqwa kpd Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka2nya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap2 sesuatu.” (QS. Ath- Thalaq/65:2-3) Peringkat rezeki yang ke empat ini adalah rezeki yang istimewa, tidak semua orang bisa meraihnya. Orang istimewa ini (muttaqun) adalah orang yang benar2 dicintai dan dipercaya oleh Allah untuk memakmurkan atau mengatur kekayaan Allah di bumi ini.

Jumat, 03 Oktober 2014

Renungan Hakikat Qurban

"Kini engkau akan berperan sebagai Ibrahim, ia membawa anaknya Ismail untuk dikorbankan. Siapa atau apa yang menjadi "Ismailmu"?Jabatan, kehormatan, atau profesimukah? Uang, rumah, ladang pertanian, mobil, cinta, keluarga, pengetahuan, kelas sosial, seni, pakaian, ataukah nama? Siapa pun atau apa pun, engkau harus membawanya untuk dikorbankan di sini…..

Yang harus kau korbankan adalah segala sesuatu yang melemahkan imanmu, yang menahanmu untuk melakukan "perjalanan", yang membuatmu enggan untuk memikul tanggung jawab, yang menyebabkanmu bersikap egoistis, yang membuatmu tidak dapat mendengarkan pesan dan mengakui kebenaran dari Tuhan, yang membuatmu "melarikan diri" dari kebenaran, yang menyebabkanmu berkilah demi kesenangan, yang membuatmu buta dan tuli.

Engkau berada di posisi Ibrahim, dan yang menjadi kelemahan Ibrahim adalah perasaan cintanya kepada Ismail…..

Bayangkanlah dirimu berada di puncak kehormatan, penuh dengan kebanggaan dan hanya ada "satu hal" yang demi hal itu engkau siap menyerahkan apa pun dan mengorbankan kecintaan lain demi meraih cinta-Nya. Itulah Ismailmu! Ismailmu bisa berwujud manusia, obyek, pangkat, jabatan, atau bahkan "kelemahan".

[Ali Syariati]

'Id Mubarak 1435 H!